Menyeret tuhan

***


Saya berani bertaruh.
Bahwa tidak ada kaitan antara pakaian dengan ketaatan.

Bahwa mereka yang tiba-tiba berpakaian takwa.
Setelah didudukkan di kursi pesakitan.
Adalah para penyeret tuhan.

Mereka hanya menyeret tuhan.
Sengaja saya tulis dengan “t” kecil.
Karena mereka sendiri yang mengerdilkan keberadaan tuhan.

Mereka hanya menyeret tuhan.
Hanya saat kejahatan mereka terkuak.
Untuk mengesankan bahwa mereka adalah orang-orang yang taat.

Mereka hanya menyeret tuhan.
Hanya untuk memamerkan bahwa mereka sudah bertaubat dari maksiat.

Semoga kita tidak pernah berusaha menyeret tuhan.
Sepelik apapun himpitan yang mendera kita.

Bagaimana mau menyeret tuhan?
Kalau kita sendiri tidak dijamin untuk tidak diseret ke jahanam-Nya.

***

Postingan Populer

Alas Tidur Nabi

Keluarga sebagai Akar Peradaban

Menggabungkan Beberapa File PDF Menjadi Satu

Repot*)

Gunungtawang (Jilid 7)

Akhbaruz Zaman

Segalanya Akan Kembali Kepada-NYA

Menelusuri Jejak Bung Karno: Bandung (1)

Siklus 700 Tahun