STOVIA
Sebuah istilah yang
sudah kudengar belasan tahun lalu, sejak ibu guru sejarah menguntaikan kisah
perjuangan para pelopor republik.
Tempat di mana ruh-ruh
perjuangan mulai ditiupkan.
Tempat di mana
jiwa-jiwa pemberontakan mulai diinisiasikan.
Tempat di mana
kecintaan terhadap negeri ditinggikan melebihi keakuan.
Kini, tempatku tinggal,
melepas penat, merebahkan lelah, dan menyemayamkan rindu, untuk mengabdi pada
pertiwi, hanya sepelemparan batu dari tempat dimulainya kebangkitan negeri ini.
***
Weltevreden, 20 Mei
2016, 22.42 WIB