Supersemar dari Sawangan
*Surat Pengharapan Sebelas Maret*
***
Teman-teman,
Tinggal selangkah lagi cita-cita
orangtua dan keluarga kita tercapai.
Cita-cita yang digantungkan di
pundak kita.
Bahwa anak, suami, istri, dan
saudaranya, akan sah menjadi abdi negara.
Tanggung jawab menulis Rancangan
Aktualisasi (RA) adalah awalan kecil.
Ujian sesungguhnya bagi kita
masih terbentang panjang.
Puluhan tahun ke depan.
Dan, ujian tersebut, jauh lebih
berat berlipat-lipat daripada sekadar RA.
Teman-teman,
Dalam hal RA, kita hanya perlu
menuliskan apa yang kita lakukan.
Dan melakukan apa yang kita
tuliskan.
Jangan terbebani dengan pikiran
takut salah, miskin ide, kehabisan inspirasi, tidak ada mood, belum ada
wangsit, lagi bete.
Enyahkan dari benak kita yang
demikian itu.
Teman-teman,
Berbagai ujian dan kesulitan
sudah pernah kita rasakan.
Ujian SD, SMP, SMA, UMPTN, sidang
skripsi, dan tentunya yang paling fenomenal bagi kita, ujian seleksi CPNS.
Dan, kenyataannya, kita dapat
melaluinya, kan?
Tidak sekadar melalui, bahkan
kita lulus.
Kalau ujian CPNS yang pesaingnya
ribuan orang kita bisa lulus, tentu kita lebih berhak untuk lulus diklat
prajabatan, yang bahkan kita tidak punya pesaing kecuali diri kita sendiri.
Malahan kita tidak sedang
bersaing satu sama lain.
Kita justru sedang membangun
kekompakan.
Tuhan tidak mungkin menguji
hamba-Nya di luar batas.
Teman-teman,
Masing-masing dari kita mempunyai
lilin harapan.
Sudah menjadi kewajiban bagi kita
untuk menjaganya agar tetap menyala.
Dengan begitu, harapan untuk
mewujudkan kesejahteraan di negeri ini, yang diamanatkan oleh para pendiri
bangsa, ada di tangan kita masing-masing, dan tidak akan pernah padam.
Tetap semangat, teman-teman.
Selamat berjuang.
Semoga Allah subhanahu wata’ala
meridhai kesungguhan kita.
Depok, 11 Maret 2016
ttd
Angkatan 2
***
(dibacakan pada apel pagi terakhir, Diklat
Prajabatan CPNS Golongan 3 Kemdikbud-Kemristekdikti, di halaman Gedung Budaya Pusdiklat
Kemdikbud Sawangan Depok Jawa Barat)