Sri Tanjung (1)

***

Kota Madiun menyimpan sarat cerita sejarah dalam perjalanan negeri ini. Termasuk sejarah kelam yang tidak diharapkan untuk terulang kembali.

Saya berkesempatan mengunjungi rumah saudara di kota yang terkenal dengan pecelnya ini, dan diajak oleh shohibul bait untuk menikmati salah satu kuliner andalan khas Madiun: Warung Pecel Sri Tanjung.

Warung Pecel Sri Tanjung dapat ditemukan di sini.

Warung Pecel Sri Tanjung buka pukul 7 pagi sampai pukul 1 siang.
Kemudian tutup sampai pukul 6 sore.
Dan buka kembali sampai dengan pukul 4 pagi.


Selain pecel, pembeli dapat memilih menu lain.
Ada juga nasi campur khas Bali.


Terdapat banyak pilihan menu tambahan yang bisa disesuaikan dengan selera kita.
Hati-hati kolesterol.


Menu murah meriah: nasi, urap, telur ceplok, rempeyek, jeruk hangat.


Jalur pedestrian di depan deretan pertokoan yang hanya buka ketika siang hari,
dimanfaatkan sebagai perluasan tempat makan bagi pengunjung pada malam harinya. 
Uniknya, tidak seperti di kota-kota besar,
saya tidak menjumpai "musisi jalanan" selama menghabiskan waktu di tempat ini.
Padahal warung ini sangat ramai pengunjung.


Postingan Populer

Alas Tidur Nabi

Menggabungkan Beberapa File PDF Menjadi Satu

Keluarga sebagai Akar Peradaban

Repot*)

Gunungtawang (Jilid 7)

Siklus 700 Tahun

Segalanya Akan Kembali Kepada-NYA

Menelusuri Jejak Bung Karno: Bandung (1)

Neraka di Bawah Telapak Kaki Ibu